x

jedoran

Iklan

Muhammad Rizal Firdaus

Content Writer
Bergabung Sejak: 7 April 2023

Minggu, 16 Juni 2024 08:53 WIB

Tradisi Jedoran di Lamongan, Terancam Jadi Fosil di Tengah Gempuran Budaya Populer

Tradis Jedoran sebagai salah satu kekayaan budaya Lamongan, kini mulai terancam punah dan hilang dari peredaran. Budaya Jedoran di Lamongan tidak lagi banyak diminati oleh generasi muda.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tradis Jedoran sebagai salah satu kekayaan budaya Lamongan, kini mulai terancam punah dan hilang dari peredaran. Budaya Jedoran di Lamongan tidak lagi banyak diminati oleh generasi muda.

Generasi muda kini banyak disibukan dengan banyaknya budaya populer yang menjamur, sehingga membuat tradisi Jedoran di Lamongan hanya diminati oleh kalangan yang berusia senja.

Sehingga banyak anak muda yang seharusnya menjadi pewaris budaya dan sebagai ujung tombok pelestarian budaya kini banyak yang tidak bisa memainkan musik Jedor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain musik Jedor, bacaan sholawat yang dibacakan saat memainkan musik jedor juga tidak banyak yang mengetahui apa makna yang terkandung dalam bacaan tersebut.

Terlebih bacaan sholawat yang dibawakan masih menggunakan logat jawa yang kental sehingga kaum muda banyak yang tidak bisa membawakannya. Padahal melalui tradisi seni musik tersebut dulunya adalah sebagai alat untuk menyebarkan agama Islam

Pada hakikatnya pondasi Islam yang diperkenalkan oleh Walisongo melalui kesenian melahirkan pemahaman Islam berkesenian dalam masyarakat luas.

Kesenian Islam mulai diciptakan di tingkat sub daerah yang mulai didominasi oleh masyarakat Islam dalam bentuk beragam, misalnya tayuban, tradisi sedekah bumi, jedoran, dan sholawatan.

Beberapa contoh kesenian ini tetap memiliki ciri khas di masing-masing wilayah. Kesenian terbukti sukses mengantarkan agama Islam sampai kepada masyarakat luas pada masa abad ke-16.

Salah satu seni musik tradisional Islam tersebut adalah tradisi Jedoran yang merupakan sarana dakwah Islam yang sudah mengandung nilai-nilai leluhur Jawa dan tidak lagi sama dengan budaya Islam di tanah Arab.

Jedoran sendiri ialah salah satu diantara jenis kesenian musik yang ada di kabupaten Lamongan yang memadukan antara tradisi Jawa dan tradisi Islam. Adapun alat musik yang digunakan untuk Jedoran adalah Jedor dan rebana.

Nama Jedor sendiri diambilkan dari salah satu alat musik yang digunakan untuk Jedoran yang terbut dari kulit lembu yang berbentuk bulat menyerupai bedug. Tradisi Jedoran umumnya ditampilkan saat acara besar di Desa seperti Srawung Sedulur dan acara lain seperti khitanan dan pernikahan.

Ikuti tulisan menarik Muhammad Rizal Firdaus lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Antumbra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Antumbra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu