---

Selasa, 25 Juni 2024 16:49 WIB

• Fiksi
• Topik Utama

Kulihat Dendam

Pengorbanan tinggal ritual kini Tanpa laku diri tiada arti

• Handoko Widagdo

---

Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.

Baca Juga

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

13 jam lalu

Apa yang Menggerakan Manusia Akhir Zaman

Manusia akhir zaman bergerak atas apa yang disukainya, apa yang ia inginkan, dan apa yang ia butuhkan.

Oleh: Frank Jiib

13 jam lalu

Tulang Rusuk

Sebuah puisi yang menggambarkan penantian seseorang akan hadirnya seorang istri yang akan menjadi tulang rusuk dan menyempurnakan hidup seorang pria. Karena sejatinya seorang istri adalah bagian hidup yang tak akan terpisahkan bagaimanapun keadaan perjalanan hidup yang harus dilalui.

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

1 hari lalu

Terima Kasih Masa-masa Vegetarian

Laku vegetarian mengajarkan, pengendalian diri yang luar biasa.

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

2 hari lalu

Separuh Jiwa yang Berpulang

Engkau selalu bersama, hadir saat suka maupun duka.

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

3 hari lalu

Obat Hati yang Terluka

Beruntunglah bagi orang beriman, Allah turunkan Al-Quran sebagai obat, penyembuh luka dan penyakit hati menerpa.

Oleh: Jerpis M.

4 hari lalu

Suara Nyanyian Memenuhi Ruangan

Suara itu tetap penuh, tak terganggu dan tak menyingkirkan Aku

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

5 hari lalu

Mengosongkan Keakuan

Bagai gelas yang dikosongkan, dari air keakuan penuh kotoran.

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

5 hari lalu

Ketika Aku Berkata Kamu

Jika kamu memperlakukanku, dengan sebaik-baik perlakuanmu, maka semesta turut memperlakukanmu, dengan perlakukan yang indah untukmu.

Oleh: Indrian Safka Fauzi (Aa Rian)

5 hari lalu

Manusia Adalah Cerminan Bagi Sesamanya

Bila manusia selalu melihat, keburukan-keburukan sesamanya, maka itulah cerminan dirinya, yang juga diliputi banyak keburukan.

Oleh: Taufan S. Chandranegara

Selasa, 25 Juni 2024 19:34 WIB

Eskrim Pop Up (35)

Panorama puisi, imaji mengurai sel-sel otak agar tetap sehat walafiat. Tak ada pembaca tak ada seni susastra. Jelajah imajinasi.