x

Pasien Katarak. Seorang pasien katarak menjalani pemeriksana sebelum dioperasi. Foto: Antara/Ahmad Subaidi

Iklan

Akhmad Reza

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 5 hari lalu

5 hari lalu

Tingginya Angka Penderita Katarak di Indonesia, Pabrik Garmen Ini Tidak Tinggal Diam

Katarak adalah salah satu penyebab utama kebutaan di dunia, tak terkecuali dengan Indonesia. Untuk menyembuhkan katarak harus dengan operasi yang bagi kalangan bawah biayanya terasa mahal. Dibutuhkan kepedulian untuk membantu mereka.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

"Terkadang hanya dibutuhkan satu tindakan kebaikan dan kepedulian untuk mengubah hidup seseorang" - Jackie Chan

Dilansir dari survey Kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) tahun 2014 – 2016 oleh Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), penyebab kebutaan tertinggi di lima belas provinsi 81 % nya disebabkan oleh katarak.[1] Sungguh sebuah persentase yang mengkhawatirkan. Di sisi lain, biaya operasi katarak yang penulis telusuri di situs Alodokter berkisar antara 3 juta rupiah hingga hampir 15 juta rupiah. Sebuah nominal yang rasa-rasanya sulit terjangkau oleh pasien yang kurang mampu.

Tidak hanya di Indonesia, katarak merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Tapi, tingkat risiko penderita katarak di Indonesia menjadi lebih tinggi karena negara kita terletak di iklim tropis, di mana paparan sinar ultravioletnya menjadi salah satu biangkerok munculnya katarak selain Diabetes Melitus. Katarak sendiri merupakan suatu keadaan ketika lensa mata tertutup oleh lapisan putih sehingga membuat penglihatan menjadi keruh dan berawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lazimnya, penderita katarak adalah lansia. Tapi, dilansir dari kumparan.com, kini katarak banyak ditemukan di kalangan usia 40-an. Adapun data operasi katarak sepanjang 2019-2021 di Indonesia terdapat 561.600 yang sudah menjalani operasi katarak baik oleh BPJS Kesehatan maupun kegiatan CSR.[2] Jadi, untuk menyembuhkan katarak pada umumnya memang harus melalui operasi. Jika tidak melalui operasi, dikhawatirkan kondisi penglihatan pasien dapat terus memburuk seiring berjalannya waktu.

Tapi, kembali ke soal biaya dan kepedulian. Mengingat biaya yang relatif tidak murah bagi masyarakat yang kurang mampu, perlu inisiatif dari berbagai pihak untuk membantu para penderita katarak. Dan salah satu kepedulian ini datang dari sebuah pabrik yang bergerak di sektor garmen. Pabrik yang tumbuh kembangnya di “Tatar Ukur” (Bandung) ini merambah Kabupaten Majalengka pada 2012 lalu. Selama berdiri, ribuan pekerja dan karyawan yang berasal dari masyarakat sekitaran Majalengka direkrut dan menjadi keluarga besar PT.Gistex Garmen Indonesia.

Ya, PT.Gistex Garmen Indonesia bukan sekedar perusahaan yang tujuan utamanya mencari laba. Namun, PT.Gistex juga memperhatikan dan menunjukkan kepedulian di mana ia tumbuh dan berkembang, salah satunya di Kabupaten Majalengka. Salah satu bentuk kepedulian PT.Gistex Garmen Indonesia adalah rencana bakti sosial operasi katarak gratis bagi masyarakat Majalengka sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR). Penekanan “khusus” bagi masyarakat Majalengka bahkan digarisbawahi Owner dan CEO PT.Gistex Garmen Indonesia, Bapak Henry Wargana. Intinya, Pak Henry menekankan agar kehadiran PT.Gistex Garmen Indonesia di Majalengka dapat memberikan manfaat sebesar dan seluas-luasnya bagi warga Majalengka.

Bekerjasama dengan Puskesmas Ligung, Perdami dan Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, PT.Gistex Garmen Indonesia menyelenggarakan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis pada Kamis, 27 Juni 2024. Acaranya sendiri bertempat di Puskesmas Ligung, Kabupaten Majalengka. Calon pasien atau peserta yang sudah tersaring sebanyak 60 orang yang datanya dijaring dari berbagai puskesmas sekitar. Rencananya, acara bermanfaat ini akan dihadiri oleh Penjabat Bupati Kabupaten Majalengka, Dr.H.Dedi Supandi, S.STP.,M.Si. Semoga acara yang diniatkan baik mendatangkan kebaikan bagi sesama. Sukses terus untuk PT.Gistex Garmen Indonesia, Sukses terus untuk Kabupaten Majalengka !

Sumber Rujukan :

[1] https://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/katarak-penyebab-tertinggi-kebutaan-di-indonesia

 

[1] https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/jumlah-lansia-meningkat-kasus-katarak-tertinggi-tahun-2045-1zd7rwjS5x2/4

 

 

 

Ikuti tulisan menarik Akhmad Reza lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler