x

Sumber:Wikimedia Commons

Iklan

Gungde Oka jaya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 hari lalu

2 hari lalu

Di Balik Peralihan Republik Federal Jerman dari Fasisme ke Demokrasi Pasca PD ke 2

Penyebab Jerman beralih dari negara Fasis menjadi demokratis

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Setelah Jerman dikalahkan sekutu pada akhir Perang Dunia ke-2, rezim Nazi pun jatuh. Republik Federal Jerman kemudian mengalami peralihan dari negara fasisme ke demokratis. Jerman pada masa pasca Perang Dunia ke-2 ini kemudian menjadi salah satu contoh paling sukses dalam sejarah. Jerman berhasil membangun fondasi demokrasi yang kokoh,  meskipun sebelumnya dipimpin Adolf Hitler.

Jerman kemudian merumuskan ulang identitas mereka sebagai negara yang mempunyai prinsip-prinsip demokrasi.

Intervensi pihak sekutu pasca Perang Dunia ke-2

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada akhir perang dunia ke-2, kekosongan dalam kekuasaan di Jerman terasa setelah jatuhnya rezim Nazi, dan hal ini mengakibatkan terjadinya keruntuhan ekonomi serta infrastruktur negara Jerman. Masyarakat jerman mengalami tekanan dari seluruh dunia, dimana mereka menghadapi stigmatisasi atas perbuatan kejahatan yang dilakukan oleh rezim Nazi. Masyarakat Jerman juga saat masa itu mengalami rasa kebingungan serta keputus asaan karena mereka sudah bertahun-tahun hidup dibawah pemerintah rezim Nazi.

Kondisi tersebut merupakan tantangan bagi pihak Sekutu dalam membantu memulihkan ekonomi, mengembalikan ketertiban, dan membentuk sistem politik yang demokratis di Jerman. Pada saat itu pihak Sekutu memberikan bantuan kemanusiaan yang besar kepada negara Jerman. Hal ini mencakup distribusi makanan, pakaian, dan tempat tinggal bagi jutaan penduduk jerman yang terdampak dalam perang tersebut.

Strategi lainnya dari pihak Sekutu dalam memperalih Jerman dari negara yang fasis ke negara yang demokratis tersebut berupa Pendidikan demokrasi, dimana upaya Pendidikan demokrasi ini menjadi fokus utama dalam strategi Sekutu. Pihak Sekutu menanamkan prinsip-prinsip demokrasi ke dalam masyarakat Jerman dengan cara mengajarkannya dalam kurikulum pendidikan di sekolah serta menerapkannya dalam skala nasional.

 Selanjutnya Sekutu menutup semua institusi pendidikan yang berdasarkan rezim Nazi, serta merevisi buku-buku untuk lebih berorientasi kepada prinsip-prinsip demokrasi, dan juga menghapus pengaruh dari rezim Nazi yang telah meracuni generasi muda Jerman dengan paham fasis.

Kemunculan partai demokrasi di Jerman serta proses denazifikasi

Setelah pengaruh Nazi berakhir, partai politik baru mulai muncul dan membantu membangun demokrasi baru. Dalam politik Jerman, partai-partai seperti Christian Democratic Union (CDU), Christian Social Union (CSU), dan Social Democratic Party (SPD) menjadi sangat penting. Untuk membuat konstitusi baru yang disebut Basic Law, yang diadopsi pada Mei 1949, partai-partai ini bekerja sama dengan Sekutu.

Konstitusi ini memberikan hak-hak dasar kepada semua warga negara, seperti kebebasan berbicara, berkumpul, dan berkolaborasi, dan membangun sistem federal dengan dua kamar parlemen. Tahun 1949 memulai era baru dalam politik Jerman dengan pemilu pertama yang bebas dan adil. Hal ini menjadi fondasi bagi politik jerman pada masa yang akan mendatang.

Selain itu, pejabat Nazi dipecat dan propaganda Nazi dilarang, yang menyebabkan denazifikasi masyarakat. Media dan jenis hiburan lainnya diawasi ketat untuk mencegah penyebaran pesan anti-demokrasi. Langkah-langkah ini memastikan bahwa setelah perang, ideologi Nazi tidak akan muncul lagi di Jerman.

Salah satu langkah penting dalam upaya menghapus pengaruh Nazi dari kehidupan politik dan sosial Jerman adalah proses denazifikasi.

Referensi:

Williams, R. (2021). A Perfect Recipe: The Reemergence of Democratization in the Federal Republic of Germany. Res Publica-Journal of Undergraduate Research26(1), 12.

Ikuti tulisan menarik Gungde Oka jaya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Antumbra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

17 jam lalu

Terkini

Terpopuler

Antumbra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

17 jam lalu