Lihatlah binatang ternak
Yang kehilangan arah tujuan
Sebab tiada gembala untuknya
Itulah perumpamaan yang pantas
Bagi para pembenci hamba Tuhan
Yang gemar menyiksa dengan kejam
Mereka sungguh gelap mata
Dibutakan kebencian mendalam
Dan mencintai gemerlap dunia
Sungguh di dalam dada mereka
Terdapat rasa benci atas kepatuhan
Yang dikerjakan hamba yang dicintai-Nya
Allah sungguh mencintai hamba-Nya
Yang sangat gemar mengerjakan
Apa-apa yang diperintahkan-Nya
Tidakkah para pembenci itu sadar
Kekejian lisan dan tangannya
Kelak berbalik pada jiwanya?
Seorang ayah cinta anak-anaknya
Anak yang patuh, baik dan taat
Namun tiba pembunuh yang kejam
Mengambil nyawa anak sang ayah
Lantas apa tindakan sang ayah yang tepat?
Apakah perumpamaan ini menyadarkan?
Sungguh Allah pemberi balasan
Yang pantas bagi mereka
Berbuat keji lagi mungkar
Terhadap siapapun yang dicintai-Nya
Telah ditentukan hari yang tepat
Untuk membongkar kejahatan mereka
Tiada ampunan bagi mereka
Yang sungguh melampaui batas
Semesta mengutuk mereka sepantasnya
Hanya nerakalah tempat yang layak
Bagi para pembenci hamba Allah yang mulia
Kekal dalam siksa untuk selama-lamanya
Cimahi, 5 Juli 2024.
Ikuti tulisan menarik Indrian Safka Fauzi (Aa Rian) lainnya di sini.